Alat Smart Farming tanpa menggunakan Arduino

Teknologi smart farming telah mengubah cara petani mengelola lahan dengan lebih efisien. Meski Arduino sering digunakan dalam pengembangan alat otomatisasi, ada banyak alternatif yang bisa diterapkan tanpa Arduino. Dalam blog ini, kita akan membahas solusi praktis dan mudah diterapkan untuk menciptakan alat smart farming yang terjangkau dan efisien, tanpa perlu bergantung pada Arduino. Yuk, temukan cara baru dalam menerapkan teknologi pertanian cerdas.

Apa Itu Sensor Kelembapan

Sensor kelembapan adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur tingkat kelembapan atau kadar air di lingkungan tertentu. Dalam konteks pertanian, sensor ini sering digunakan untuk memantau kadar kelembapan tanah agar petani dapat mengetahui kapan tanaman memerlukan penyiraman, sehingga dapat mengelola air secara efisien dan meningkatkan hasil panen

Jenis-Jenis Sensor Kelembapan Berdasarkan Cara Kerjanya

Ada beberapa jenis sensor kelembapan yang sering digunakan dalam sistem smartfarming:

  1. Sensor Kelembapan Tanah Kapasitif : Sensor ini bekerja dengan mengukur perubahan kapasitansi di tanah. Tanah yang lembap memiliki konstanta dielektrik yang lebih tinggi daripada tanah kering, sehingga menghasilkan perbedaan kapasitansi yang dapat diukur oleh sensor. Sensor ini tidak memiliki bagian yang mudah aus dan lebih tahan lama dibandingkan dengan sensor resistif.
  2. Sensor Kelembapan Tanah Resistif : Sensor resistif bekerja dengan mengukur resistansi listrik di antara dua elektroda yang ditanam di tanah. Tanah yang basah memiliki resistansi yang lebih rendah, sedangkan tanah yang kering memiliki resistansi yang lebih tinggi.
  3. Sensor Kelembapan Udara (Higrometer) : Selain sensor untuk tanah, ada juga sensor kelembapan udara, atau yang dikenal sebagai hygrometer. Sensor ini mengukur kelembapan relatif di udara. Higrometer sering digunakan di rumah kaca atau gudang penyimpanan hasil panen untuk memastikan lingkungan yang optimal.

Spesifikasi Sensor Kelembapan

  • Tipe Sensor: Resistif
  • Bahan: Elektroda logam
  • Tegangan Operasional: 3.3V – 5V DC
  • Konsumsi Daya: < 20 mA
  • Rentang Pengukuran: 0-100% (tingkat kelembapan dari kering hingga sangat basah)
  • Antarmuka Output: Analog atau Digital
  • Analog: Memberikan nilai tegangan proporsional dengan kelembapan (antara 0V-5V, di mana 0V berarti tanah kering dan 5V berarti tanah basah).
  • Digital: Dapat diatur dengan potensiometer untuk menentukan kapan nilai kelembapan mencapai ambang tertentu (dengan output HIGH atau LOW).
  • Dimensi: 60mm x 20mm (sensor), 30mm x 16mm (modul kontrol)
  • Koneksi: Pin VCC, GND, A0 (analog), D0 (digital)

Komponen yang diperlukan

  • AC Adaptor
  • BreadBoard
  • MB102 2 Channel 3.3v 5V Power Supply
  • Sensor Kelembapan
  • Pompa Air DC 12 Volt
  • Kabel Jumper
  • Relay 2 chanel 5vdc

Cara Kerja Alat Smart Farming

  • Deteksi Kelembapan Tanah: Sensor Kelembapan yang terhubung ke sumber daya akan mengumpulkan data kelembapan tanah secara berkala. Setiap beberapa menit atau jam, sensor membaca kondisi kelembapan tanah dan mengirimkan data tersebut ke relay
  • Aktivasi Relay: Sensor kelembapan memberikan sinyal langsung ke relay ketika mendeteksi kelembapan akan membandingkan tingkat kelembapan yang diterima dengan nilai ambang batas yang telah ditentukan. Relay, yang bertindak sebagai saklar otomatis, akan aktif dan menutup atau membuka rangkaian
  • Pompa Aktif: Setelah relay diaktifkan, buzzer mulai aktpf untuk menyirami tanah. Pompa akan terus aktif berbunyi selama sensor kelembapan mendeteksi bahwa kadar air belum cukup.

Digital Wiring

Keterangan

  • Power Supply : hubungkan ke breadboard sesuai kutub nya seperti positif(+) ke jalur positif ke positif(+) negatif(-) ke jalur negatif(-)
  • Pompa Air : hubungkan salah satu terminal ke pin COM pada relay sedangkan salah satu terminal hubungkan jalur NC relay
  • Relay 2 channel : hubungkan pin ground ke jalur negatif(-) ,pin vcc hubungkan ke jalur positif(+) positif(+),hubungkan pin COM ke salah satu terminal pada pompa dan pin NC ke salah satu terminal lainnya, sedangkan untuk pin IN1 hubungkan ke pin DO pada sensor kelembapan
  • Sensor Kelembapan : hubungkan pin ground ke jalur negatif(-) ,pin vcc hubungkan ke jalur positif(+) positif(+),sedangkan untuk pin D0 ke pin IN1 pada relay

Video Preview

Kesimpulan

Dengan mengikuti tutorial ini, teman teman bisa membuat alat smart farming yang sederhana, terjangkau, dan efektif. Sistem ini sangat cocok bagi teman teman yang ingin memulai smart farming otomastis dengan cara yang mudah dan tanpa biaya besar. Meskipun fitur yang tersedia lebih terbatas dibandingkan dengan sistem canggih, teman teman juga bisa mengembangkan project ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *