
Kebakaran adalah salah satu bencana yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, baik di lingkungan rumah, kantor, maupun fasilitas umum lainnya. Deteksi dini terhadap kebakaran sangat penting untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkannya. Salah satu cara efektif untuk mendeteksi kebakaran adalah dengan menggunakan alat pendeteksi yang dilengkapi dengan sensor api. Pada hari ini kita akan membuat alat pendeteksi kebakaran low budget tanpa menggunakan arduino ,langsung aja kita ke tutorialnya
Daftar Isi
Apa Itu Sensor Api

Sensor api adalah perangkat elektronik yang dirancang untuk mendeteksi adanya api atau sumber panas dengan intensitas tinggi. Sensor ini bekerja dengan memanfaatkan karakteristik cahaya yang dihasilkan oleh api. Umumnya, sensor api bekerja dengan mendeteksi radiasi inframerah atau ultraviolet yang dipancarkan oleh api.
Jenis-Jenis Sensor Api Berdasarkan Cara Kerjanya
Ada beberapa jenis sensor api yang sering digunakan dalam sistem pendeteksi kebakaran:
- ensor Inframerah (IR) Sensor inframerah mendeteksi radiasi panas yang dipancarkan oleh api. Sensor ini sangat cocok untuk mendeteksi sumber panas dari jarak jauh dan lebih tahan terhadap gangguan dari sumber cahaya non-panas. Sensor IR umumnya digunakan di area yang luas seperti pabrik atau gedung besar.
- Sensor Ultraviolet (UV) Sensor UV bekerja dengan mendeteksi radiasi ultraviolet yang dihasilkan oleh api. Sensor ini dapat mendeteksi api dengan cepat dan sangat sensitif terhadap nyala api yang baru muncul. Sensor UV biasanya digunakan dalam sistem di ruang tertutup atau area dengan risiko kebakaran tinggi seperti tangki bahan bakar.
- Sensor UV-IR Kombinasi Sensor ini menggabungkan teknologi UV dan IR untuk meningkatkan akurasi deteksi api serta mengurangi kemungkinan terjadinya alarm palsu. Sensor ini sangat ideal untuk aplikasi industri atau fasilitas besar yang memerlukan akurasi dan respons cepat.
Spesifikasi Sensor Api
- Output : Digital (D0)
- Tengangan kerja : 3.3V – 5V
- Jangkauan deteksi panjang gelombang : 760nm – 1100nm
- Menggunakan LM393 comparator
- Sudut deteksi : 60 derajat, sensitif terhadap spektrum lidah api.
- Jarak deteksi api korek api : 80 cm
- Output comparator : bersih dengan arus lebih dari 15mA
Komponen yang diperlukan
- Baterai 18650
- Sensor Api
- Buzzer
- Kabel Jumper (Female to Female)
- Relay 1 chanel 5vdc
Cara Kerja Alat Pendeteksi Kebakaran
- Deteksi Api: Sensor api yang terhubung ke sumber daya akan terus menerus memantau lingkungan. Jika sensor mendeteksi adanya radiasi panas atau cahaya dari api, sinyal output sensor akan berubah.
- Aktivasi Relay: Sensor api memberikan sinyal langsung ke relay ketika mendeteksi api. Relay, yang bertindak sebagai saklar otomatis, akan aktif dan menutup atau membuka rangkaian
- Buzzer Aktif: Setelah relay diaktifkan, buzzer mulai berbunyi sebagai peringatan bahaya kebakaran. Buzzer terus berbunyi selama sensor api mendeteksi keberadaan api
- Penghentian Alarm: Jika api berhasil dipadamkan dan radiasi inframerah atau ultraviolet menghilang, sensor akan menghentikan sinyal, dan relay akan mematikan buzzer secara otomatis.
Digital Wiring

Keterangan
- Batre : hubungkan ke breadboard sesuai kutub nya seperti positif(+) ke jalur positif ke positif(+) negatif(-) ke jalur negatif(-)
- Buzzer : hubungkan ke jalur negatif pada breadboard sedangkan salah satu terminal hubungkan jalur NO relay
- Relay : hubungkan pin ground ke jalur negatif(-) ,pin vcc hubungkan ke jalur positif(+) positif(+),hubungkan pin COM ke jalur positif(+) pada breadboard,
- Sensor Api : hubungkan pin D0 ke pin INPUT pada relay , hubungkan pin GRND ke jalur negatif(-) dan hubungkan pin vcc ke jalur positif(+)
Video Preview
Kesimpulan
Dengan mengikuti tutorial ini, teman teman bisa membuat alat pendeteksi yang sederhana, terjangkau, dan efektif. Sistem ini sangat cocok bagi temanteman yang ingin meningkatkan keamanan rumah dengan cara yang mudah dan tanpa biaya besar. Meskipun fitur yang tersedia lebih terbatas dibandingkan dengan sistem canggih, teman teman juga bisa mengembangkan project ini